Bunga bangkai (Amorphophallus titanum Becc.), merupakan tumbuhan dari suku
talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan
dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia. Namanya berasal dari bunganya yang
mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya
untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Banyak orang sering salah mengira dan
tidak bisa membedakan bunga bangkai dengan Rafflesia arnoldii. Padahal
antara keduanya merupakan spesies yang berbeda mulai di tingkat kelas.
Bunga bangkai berbeda dengan Raflesia. Secara
fisik bunga bangkai memiliki daun dan batang yang tumbuh menjulang tinggi
sedangkan bunga Rafflesia hidup sebagai parasit pada inang tertentu tanpa
batang dan daun dan bunganya merebah di tanah. Secara taksonomi, bunga bangkai
dan Rafflesia merupakan spesies yang berbeda mulai di tingkat kelas. Bunga
bangkai (Amorphpophallus sp.) merupakan anggota kelas Liliopsida, sedangkan
bunga rafflesia (Rafflesia sp.) merupakan anggota kelas Magnoliopsida.
Bunga bangkai (Amorphophallus) mengalami dua
fase dalam hidupnya yang berlangsung secara bergantian dan terus menerus, yakni
fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif di atas umbi bunga
bangkai tumbuh batang tunggal dan daun yang mirip daun pepaya. Hingga kemudian
batang dan daun menjadi layu menyisakan umbi di dalam tanah. Fase selanjutnya,
generatif yakni munculnya bunga majemuk yang menggantikan batang dan daun yang
layu tadi. Warna kelopak bunga bangkai raksasa selalu beragam dan tak pernah
sama setiap kali mekar meskipun berasal dari umbi yang sama. Warna bunganya
dapat bervariasi seperti merah hati, jingga, merah dadu, dan kehijauan.
Sementara tongkolnya pun pernah muncul dengan warna keunguan, agak putih, serta
kuning. Sesaat menjelang mekar, suhu di dalam seludang yang belum terbuka bisa
mencapai 50 hingga 60 derajat celcius. Kondisi ini membuat bunga ini terlihat
mengeluarkan asap di tengah dinginnya udara pegunungan. Bau yang dikeluarkan
ternyata tidak sekedar bau busuk saja. Biasanya bau busuk yang dikeluarkan
bunga bangkai bercampur antara bau yang menyerupai kertas terbakar, amis ikan,
telur busuk, bahkan bau bangkai tikus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar