Kamis, 17 April 2014

Bunga bangkai




Bunga bangkai (Amorphophallus titanum Becc.), merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia. Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Banyak orang sering salah mengira dan tidak bisa membedakan bunga bangkai dengan Rafflesia arnoldii. Padahal antara keduanya merupakan spesies yang berbeda mulai di tingkat kelas.
Bunga bangkai berbeda dengan Raflesia. Secara fisik bunga bangkai memiliki daun dan batang yang tumbuh menjulang tinggi sedangkan bunga Rafflesia hidup sebagai parasit pada inang tertentu tanpa batang dan daun dan bunganya merebah di tanah. Secara taksonomi, bunga bangkai dan Rafflesia merupakan spesies yang berbeda mulai di tingkat kelas. Bunga bangkai (Amorphpophallus sp.) merupakan anggota kelas Liliopsida, sedangkan bunga rafflesia (Rafflesia sp.) merupakan anggota kelas Magnoliopsida. 
Bunga bangkai (Amorphophallus) mengalami dua fase dalam hidupnya yang berlangsung secara bergantian dan terus menerus, yakni fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif di atas umbi bunga bangkai tumbuh batang tunggal dan daun yang mirip daun pepaya. Hingga kemudian batang dan daun menjadi layu menyisakan umbi di dalam tanah. Fase selanjutnya, generatif yakni munculnya bunga majemuk yang menggantikan batang dan daun yang layu tadi. Warna kelopak bunga bangkai raksasa selalu beragam dan tak pernah sama setiap kali mekar meskipun berasal dari umbi yang sama. Warna bunganya dapat bervariasi seperti merah hati, jingga, merah dadu, dan kehijauan. Sementara tongkolnya pun pernah muncul dengan warna keunguan, agak putih, serta kuning. Sesaat menjelang mekar, suhu di dalam seludang yang belum terbuka bisa mencapai 50 hingga 60 derajat celcius. Kondisi ini membuat bunga ini terlihat mengeluarkan asap di tengah dinginnya udara pegunungan. Bau yang dikeluarkan ternyata tidak sekedar bau busuk saja. Biasanya bau busuk yang dikeluarkan bunga bangkai bercampur antara bau yang menyerupai kertas terbakar, amis ikan, telur busuk, bahkan bau bangkai tikus.

Tidak ada komentar: